Inovasi Bimbel Dalam Menjawab Tantangan Pendidikan 4.0

Spread the love

Pendidikan adalah salah satu kebutuhan wajib manusia, dan salah satu hal pokok yang harus dijalani setiap manusia, dan harus menjadi prioritas dalam suatu keluarga. Pendidikan tidak hanya mencari ilmu untuk setiap mata pelajaran baik matematika, ilmu pengetahuan alam maupun pelajaran bahasa. Tetapi juga terdapat ilmu tersirat dalam pendidikan seperti budi pekerti, serta tata krama.

Pada era digital ini, di tahun 2022, pendidikan menjadi salah satu hal yang sangat terdampak baik dikarenakan pandemi COVID-19, maupun perubahan era digital 4.0 new normal. Pada era pendidikan new normal, serta revolusi digital 4.0, terdapat banyak perubahan yang harus diperhatikan oleh para pendidik, baik itu pendidik di instansi pendidikan formal seperti sekolah, maupun instansi pendidikan swasta bimbel.

Jika Indonesia adalah salah satu pelaku usaha bimbingan belajar, dan ingin mengintegrasikan revolusi digital 4.0, serta berinovasi untuk bimbingan belajarnya, maka perhatikanlah beberapa hal berikut ini yang bisa membantu mengembangkan bimbingan belajar Indonesia.

Untuk menjawab revolusi pendidikan di era digital, serta menjunjung tinggi revolusi 4.0, ada beberapa perubahan, serta inovasi pendidikan yang dapat membantu bimbel Indonesia meraih tujuan pendidikan menjadi lebih sempurna lagi pada bimbingan belajar Indonesia.

Apa saja tantangan serta inovasi bimbingan belajar di era pendidikan 4.0 New Normal?

Tantangan yang dihadapi oleh para pendidik di pendidikan 4.0 serta era new normal ini tidaklah mudah. Mulai dari pengajar harus selalu melek terhadap perkembangan teknologi, menyajikan media mengajar yang tidak membosankan, serta mengintegrasikan kurikulum blended learning, yaitu pengajaran yang berbasis campuran online maupun offline.

  1. Kewajiban untuk melek teknologi bagi educator

Di era digital ini, perkembangan teknologi sudah tidak bisa dibendung pesatnya. Di Indonesia sendiri, sekarang sudah setidaknya 90% murid SD,SMP,SMA dan Mahasiswa memiliki smartphone dan akses internet 100%. Dengan keterbukaan akses internet, serta murid yang selalu update teknologi, sebagai educator, Anda tidak boleh sampai ketinggalan perkembangan teknologi.

Kewajiban untuk selalu melek akan teknologi menjadi salah satu kebutuhan bagi pengajar. Banyak sekali teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh pengajar tidak hanya untuk keperluan penggunaannya pada kegiatan belajar mengajar, tapi juga untuk keperluan administrasi pengajar, komunikasi dengan kelas, mencari media belajar yang baru dan menarik.

  1. Menyajikan media mengajar yang kreatif dan inovatif

Salah satu isi dan pokok penting kurikulum pembelajaran adalah penyediaan media pembelajaran. Dalam mengembangkan bimbel, Anda bisa memilih penggunaan media mengajar yang lebih informatif, menarik, dan berwarna untuk siswa supaya lebih mengerti, dan tidak cepat bosan.

Media mengajar di bimbel juga tidak terbatas, dan Anda bisa mulai dari memanfaatkan handphone, online media, dan berbagai media belajar lainnya.

  1. Integrasi kurikulum blended learning, kurikulum prototipe

Integrasikan kurikulum blended learning, yang artinya kurikulum campuran untuk kurikulum tatap muka, dan kurikulum online learning. Sebagai contoh adalah pembatasan jumlah rombongan belajar dalam satu bimbel, tidak hanya untuk protokol kesehatan, tetapi juga untuk mempermudah guru dalam proses mengajar.

Tantangan revolusi digital 4.0 memang memberikan banyak sekali tantangan bagi para pengajar, baik untuk institusi maupun bimbingan pelajar pribadi. Untuk itulah, perlu adannya inovasi yang baru dalam setiap bimbel untuk bisa menarik lebih banyak murid.

Dengan sistem pendidikan formal Indonesia yang berbasis kurikulum, menciptakan sebuah inovasi mengajar baru terkesan tidak mudah, tetapi hal itu bisa dilakukan, untuk pendidikan berfungsi lebih baik, serta inovasi mengajar bimbel menjadi lebih baik lagi.